Sabtu, 04 Oktober 2014

Tetap Pahlawan

Wak Cik...
Air mata masih saja mengalir jika ku dengar cerita dari sanak keluarga dan teman-teman tentang Wak Cik.

Satu cerita yang membuatku bergidik, yang ku kira hanya terjadi di film.
ada salah satu Bapak yang menurut ceritanya Wak Cik pernah menolong beliau ketika beliau kecelakaan dan sekarat di jalanan yang sepi seorang diri.
Wak Cik mengantarnya ke rumah sakit dan menungguinya hingga keluarganya datang.
aku pikir jaman sekarang sudah jarang orang yang memiliki jiwa penolong seperti Wak Cik.

Wak Cik...
air mata ini belum berhenti dengan utuh ketika tadi ada salah satu sanak kita yang datang ke rumah menangis dan tak percaya bahwa Wak Cik sudah meninggal dunia.

Wak Cik...
air mata ini tak bisa berhenti dengan utuh kala orang-orang menceritakan tentang kebaikan Wak Cik, ketika Wak Cik menolong orang-orang itu

Wak Cik...
orang yang sangat royal baik tenaga maupun materi

Wak Cik...
entah kenapa lebaran Idul Fitri lalu, THR dari Wak Cik tidak ku buat jajan. uangnya masih di dalam amplop rapi di dalam dompetku. itulah THR terakhir yang ku terima dari Wak Cik.

Wak Cik...
Senyuman dan salam sujud terakhirku ketika aku akan berangkat ke Bangka saat usai libur lebaran idul fitri dan semester kala itu, menyesal kenapa tak pernah ku peluk tubuhmu itu.

Wak Cik...
Maafkan atas segala kesalahanku

Wak Cik...
aku masih saja ani yang "si kurus" yang engkau sayangi

Wak Cik...
ketika ku panggil "Wak Cik" kenapa ada ngilu di dalam dadaku?

Wak Cik...
kenapa mataku masih saja digenangi air mata?

Wak Cik...
Semoga bahagia disana


ANI SAYANG WAK CIK SELAMANYA
PAHLAWANKU YANG UTUH !

Kiamat (Lagi)


Kembali terjadi dalam keluarga kami...
Air mata kembali mengalir lagi di pipi kami...
Kepergian ABDUL KODIM BIN H. ABDUL ROZAK (wak cik) begitu pilu untuk kami
Orang yang kami sayangi dan cintai telah kembali ke pelukan Allah Swt pada Hari Sabtu 27 September 2014.
Hari itu ibu, kakak, dan aku langsung pulang ke Palembang.
Hari itu kami sudah beli tiket kapal cepat, sudah, naik dan duduk di kapal. Sengaja memilih nomor kursi yang dekat dengan pintu keluar agar cepat turun, tiba-tiba petugas dari syahbandar datang dan memberi pengumuman bahwa kapal tidak dapat beroperasi karena kabut tebal di peraiaran Bangka-Palembang. Seumur-umur aku bolak balik Bangka-Palembang Palembang-Bangka ini untuk pertama kalinya ada pemberitahuan seperti itu, entah alam sedang berkonspirasi atau apalah.
Hari itu pesawat terbang juga tidak lagi ada yang jalan karena kabut.
Hari itu bagaimanapun caranya kami harus pulang.
Maka, teringat ada om yang punya speedboat, kamipun pulang dengan speedboat. air laut mengering di wajah kami hingga menjadi garam.
Lautan yang luas sungguh benar kuasa Allah segala sesuatu.
aku merasa begitu kecil teramat kecil. Allah sungguh Maha Besar.
Hari itu aku menangis.

Setibanya di Benteng Kuto Besak, kami di jemput Om jepri dan Wak Hamdi.
Mobil pun langsung meluncur menuju Pemulutan.

Rasanya air mata masih terus ingin mengalir hingga hari ini, hari ke tujuh tanpa kehadiran Wak Cik.
Setiap malam yassinan rasanya masih belum percaya bahwa Wak Cik telah tiada.
Ketika ku buka pintu kamar beliau, rasanya ingin ku temukan tubuh dan senyum Wak Cik disana untukku.

Wak Cik sudah seperti orang tuaku sendiri.
Kasih sayangnya sungguh tiada tara untuk kami semua.
Rasanya begitu cepat Wak Cik menemui Ya Allah
Kami masih ingin bersamanya.
Aku belum sempat membahagiakannya.
Aku belum sempat mengasihi dan menyayangi Wak Cik seutuhnya.
Wak Cik membahagiakan aku dari kecil hingga sekarang.
Menuruti segala keinginanku.
Masih ingat jelas semuanya dalam ingatanku.
Saat masih kecil Wak Cik menyaksikan aku bernyanyi lagu anak-anak sembari tertawa dan tersenyum
apalagi ketika Wak Cik bertanya "Bagaimana gaya beruang?"
aku saat itu langsung memonyongkan bibir kemudian mengeluarkan suara "Auuuuummm!"

saat Wak Cik pulang setiap week end, kami selalu menanti
makan sate satu keluarga itu sudah pasti, sate madura dan soto kesukaan bersama.

ketika Wak Cik baru sampai di rumah, Wak Cik langsung bersedia ketika ku minta mengajariku mengaji kilat 30 menit untuk ikut lomba hari itu. akhir dari perlombaan itu aku mendapat juara 3. bahagia rasanya.

ketika ayah dinas di luar kota dan ibu ikut, Wak Cik merasa paling bertanggung jawab menjaga aku dan kakak-kakakku. bahagia rasanya. maaf kalau aku sering bandel.

ketika Wak Cik bersedia dengan senang hati mengantarku ke sekolah, ekskul, dan ke tempat yang ingin aku kunjungi... semua terasa sempurna.

ketika ku bilang "Wak Cik aku belum pernah ke Jakabaring." sambil merengek manja
saat itu Wak Cik langsung bilang "Besok bangun pagi-pagi, kita pergi ke Jakabaring"
maka untuk pertama kalinya kau ke Jakabaring adalah bersama Wak Cik, berkeliling dan bercerita sepanjang jalan.

Masih banyak lagi hal lainnya yang selalu membuatku dibahagiakan oleh Wak Cik

AKU SAYANG WAK CIK, SANGAT SAYANG !

Kini Wak Cik sudah tiada.
Seharusnya makam Wak Cik berada di pemakaman pahlawan karena Wak Cik adalah pahlawan Indonesia. ABRI yang pernah berjuang di Timor Timur 2 kali.
Seharusnya upacara pemakaman Wak Cik terdengar dentuman tembakan dan lain sebagainya.
Seharusnya.. seharusnya...seharusnya...
Tetapi maafkan kami memilih memakamkan Wak Cik di tempat yang berbeda.
Karena kami ingin bisa selalu menjenguk Wak Cik.
Kini Wak Cik sudah terbaring di samping Bak Yai.

Aku tahu Allah lebih sayang Wak Cik
Maka Allah pun mengambil Wak Cik dari pelukan kami
Semoga Wak Cik dan Bak Yai bahagia bersama Allah
Semoga segala dosa di ampuni dan amal ibadah di terima di sisi Allah.
Semoga Wak Cik dan Bak Yai di tempatkan di surga Allah tanpa hisab. Amin Ya Rabbal alamin...


Besok lebaran, tak ada semangat untuk merayakannya kali ini, tanpa Wak Cik disisi kami.
Masih teringat ketika tubuh Wak Cik yang telah di balut kain kafan putih itu di masukkan ke liang lahat. air mataku tiada mampu ku tahan.... selamat jalan Wak Cik.

Terima kasih atas segalanya.
Bagi kami Wak Cik adalah pahlawan yang kami sayangi dan cintai selamnya.

Kamis, 27 Februari 2014

13 bukan angka sial


you are my coffee

jika menurut sebagian orang 13 adalah angka sial, menurutku tidak.
Tahun 2013 memiliki angka 13 ya tiga belas
di tahun ini begitu banyak hal ajaib, istimewa, dan membuatku banyka bersyukur untuk segalanya :)

ketika menunggu

sedang menunggu adzan maghrib untuk wilayah Palembang dan sekitarnya :)
sembai merenung..
merenungkan hidup ini...
waktu terasa begitu cepat berlalu
bayi-anak-anak-remaja-dewasa
fase yang telah kulewati dan sedang kujalani
dan insyaAllah akan ku hampiri.. menjadi tua dan kembali (padaNya)
ternyata sudah banyak yang dilalui
dan kini semua terasa seperti sekejap mata
mencoba mengingat kata-kata bahwa hidup di dunia in seperti senda gurau di akhirat nanti
di akhirat semua abadi
rasanya belum memiliki bekal apa-apa
dosa yang kumiliki sungguh tiada terhitung lagi
tak ada yang lain yang kucari selain pengampunanMu ya Rabbku
karena ku yakini, pengampunanmu lebih besar dan luas daripada dosa-dosaku..
izinkan aku lebih dekat denganMu
tuntunlah jalanku untuk mendapat ridhaMu

adzan memanggilku untuk bersujud padaMu
ampunkan segala dosaku ya Allah
 

Sabtu, 27 April 2013

Penuhi Janji Kecil

you are my coffee

selamat malam yos :)
hayo udah minum air putihnya belum?
*yas harap sih udah
semoga cepet sembuh ya yos
jangan tidur malem-malem

baiklah mari menulis...
ini tulisan di buat untuk memenuhi janji sama si DIA
dia minta di post tulisan tentangnya (peace yos)
iya iya... sabar ya yos.
lagi mikir nih... mikir banget mau nulis apa

Catatan FB part 4

mzh tag sanggup

oleh Anita Sari (Catatan) pada 28 Maret 2010 pukul 14:42
mgqn qini qw tlh bsama'y.. mjln qisah. n aq mzh tblenggu d si2 gelapQ,tag prnh mmiliqimu. tlh q cb sgla cra.. nmn ttap AQ TAG BISA. mlupaqand rs d htQ, smw byang ttgmu 'menusugQ' tlalu dLm.. q slalu bdo'a smg q mampu trima ssorg bg hatiq eank tlah mbequ..

Catatan FB part 3

Belajar >>embun

oleh Anita Sari (Catatan) pada 31 Januari 2011 pukul 15:20
>> awl yg indah

>> demi

>> perjuangan!

>> kebersamaan

>> tantangan

>> pngendalian

>> mengetahui 1per1

>> pelajaran

>> menghargai

>> cara

>> tingkah

>> pola

>> manis : paid !

>> asem : gurih !

>> jaga !!!

>> tentang Tuhan

>> tentang diri sendiri

>> tentang qauand_shbt!

>> tentang HIDUP!!!

>> jgn sesali,,

>> ambil hikmah dr stp kjadian

>> tau dan mgerti...

>> seperjalanan/seperjuangan

>> sementara/selamanya

>> sejati~abadi

31012011